Perguruan Surya Buana Kedatangan Tamu Study Banding dari Gresik



Kota MalangPerguruan Surya Buana kedatangan tamu Studi Banding dari Gresik Jawa Timur (Kamis, 16/10/2014). Rombongan yang berjumlah 36 orang tersebut tiba di kampus Surya Buana sekitar pukul 10.00 WIB, dan langsung disambut oleh Dra. Hj. Sri Istutik Mamik, M.Ag (Pembina Yayasan), Drs. H. Abdul Djalil Z., M.Ag (Direktur Perguruan Surya Buana) dan Akhmad Riyadi, S.Si, S.Pd (Kepala MTs Surya Buana).
Acara pada hari itu diawali dengan perkenalan dan dilanjutkan dengan sambutan dari pihak tamu, yang dalam hal ini diwakili oleh ketua rombongan yakni Bapak Imam Poem. Dalam sambutannya beliau menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya ke Surya Buana yakni dalam rangka belajar bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan sehingga bisa dipercaya oleh masyarakat. “Maksud tujuan kami ke Surya Buana dalam rangka silaturrahim serta untuk meningkatkan kualitas dari SDM, sarana prasarana, akademik dan lain-lain. Tentunya ingin menjadikan lembaga kami bisa lebih baik. Syukur bisa seperti Surya Buana,” katanya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ibu Dra. Hj. Sri Istutik Mamik, M.Ag. Beliau mengawali sambutannya dengan bercerita bagaimana Surya Buana didirikan. Pada saat itu sekitar tahun 1994 Pak Djalil dipindah dari MIN Malang 1 ke MTsN Malang 1. Suatu hari Pak Djalil memanggil Bu Mamik, dan menyampaikan bahwa akan mengangkat Wakil Kepala Madrasah. Akan tetapi hanya akan mengangkat wakil yang ada di sini, dengan alasan yang masih berada di sini tentunya mempunyai komitmen yang tinggi untuk memajukan Madrasah. Pada waktu itu sudah sore, sudah waktunya jam pulang. Diangkatlah pada waktu itu Waka Kurikulumnya Bu Mamik. Setelah berjalan beberapa hari tercetuslah ide untuk bagaimana meningkatkan kualitas siswa, khususnya hasil EBTANAS (sekarang Ujian Nasional). Dibuatlah program untuk siswa kelas IX yakni pondok EBTANAS yang bekerjasama dengan salah satu Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) Bela Cita. Selama 1 bulan siswa dipondokkan, dibimbing menghadapi EBTANAS. Hasilnya sungguh luar biasa, siswa yang dipondokkan bisa meraih NEM terbaik se-Jawa Timur. Tahun berikutnya juga demikian. Setelah beberapa tahun berhasil tercetuslah ide untuk mendirikan Sekolah/Madrasah sehingga didirikanlah MTs Surya Buana. MTs Surya Buana resmi didirikan tahun 1999, kemudian menyusul SDI Surya Buana tahun 2002, TK Surya Buana tahun 2006, dan SMA Surya Buana didirikan tahun 2009. “Alhamdulillah dalam perkembangannya Surya Buana semakin meningkat, baik kualitas maupun kuantitasnya. Jumlah siswa kami sekarang mencapai 800 siswa,” kata Ibu yang pernah juga menjabat Kepala MTsN Malang 1 tersebut.
Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan Drs. H. Abdul Djalil Z., M.Ag. Dalam sambutannya, beliau berbagi resep Sekolah/Madrasah Unggul. Menurut Bapak yang akrab dipanggil Abah Djalil tersebut, Sekolah/Madrasah yang unggul harus mempunyai motto 3 M, yakni Menyenangkan, Mengasyikkan, dan Mencerdaskan. Sesekali Bapak yang sekarang masih menjabat Direktur Perguruan Surya Buana tersebut bercanda.”Saya waktu sekolah dulu ikut Kepala Sekolah, makanya pernah menjadi Kepala Sekolah. Barang siapa yang kumpul dengan penjual minyak wangi akan ikut wangi, seandainya saya ikut Ken Arok, mungkin dapat Kendedes,” canda beliau. Sontak hal itu membuat para tamu ketawa. Beliau juga menyampaikan bahwa hasil Studi Banding yang langsung dapat diterapkan yakni: 1). Disiplin. Disiplin dalam segala hal. Disiplin mendidik, disiplin belajarnya, disiplin waktunya, dan disiplin yang lainnya. Bisa dikembangkan sendiri menjadi 100 disiplin. 2). Kebersihan. Kebersihan menjadi tanggung jawab semua warga sekolah/madrasah. Semua warga sekolah harus membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. 3). Kualitas. Semua harus berkualitas. Mulai dari pembelajarannya, gurunya, maupun siswanya harus berkualitas. Salah satu indikator kualitas bisa dilihat dari hasil ujiannya. 4). Keagamaan. Alhamdulillah di MTs Surya Buana diprogram mengaji setiap hari baik siswa maupun gurunya. Sebelum pelajaran dimulai mengaji 15 menit, sebelum Shalat Dhuha mengaji 1 ‘ain, sebelum Shalat Dhuhur mengaji 1 ‘ain, dan sebelum Shalat Ashar mengaji 1 ‘ain. Hari Senin – Kamis mengaji Alquran, Hari Jumat mengaji surat-surat pilihan seperti Al-Kahfi, Yasin, Arrahman, Al Waqiah. Sedangkan Sabtu Hafalan Juz Amma. Selain itu di Surya Buana juga membiasakan Shalat Dhuha 8 rakaat, Shalat Duhur Berjamaah, dan Shalat Ashar Berjamaah.  5). Membuat Jaringan.
Bapak yang pernah menjabat kepala MIN Malang 1, MTsN Malang 1 dan MAN 3 Malang tersebut juga berbagi DUIT resep untuk membuat Sekolah/Madrasah unggul. DUIT tersebut merupakan akronim dari D : Dedikasi yang tinggi terhadap tugas, U : Usaha yang maksimal, I : Ikhlas, T : Taqwa – Tabah – Tekun – Teliti – Tuntas. Beliau juga menambahkan bahwa Warung Laris Falsafah Sekolah Unggul yakni: 1). Rasanya cocok dengan selera. 2). Pelayanannya cepat dan ramah. 3). Harganya terjangkau. 4). Tempat parkiran aman/nyaman. 5). Lingkungannya bersih. Sedangkan kalau Sekolah/Madrasah unggul bercirikan: 1). Lulusan sesuai dengan harapan, 2) SDMnya mumpuni, 3) Banyak sumber dana, 4) Lab. Perpustakaan cukup, 5) Lingkungan mendukung.

Abah Djalil mengakhiri sambutannya dengan mengajak para tamu praktik langsung salah satu metode pembelajaran temuannya yakni Metode Alpabet. Para tamu diajak belajar sambil bermain. Mereka tampak senang sekali. Kegiatan pada hari itu diakhiri dengan doa bersama. (ar)