MALANG KOTA – Kebahagian terpancar dari wajah Khalimah
Khannah Maulida, saat menceritakan prestasi yang sudah ia raih berkat penelitiannya
menyulap biji kurma menjadi Listerin pembersih gigi. Atas penelitiannya yang
berjudul “Listerine Dental Strengthener
From Date Palm Seeds” tersebut, ia meraih medali emas dan penghargaan.
“Saya meraih dua medali emas dan dua penghargaan,” ujar putri pasangan Muhammad
Halim dan Indah Herowati itu.
Pada 03
- 06 Desember 2014 lalu, Khannah mengikuti International Invention Design
Competition yang digelar oleh IIDC Hongkong. Ada ratusan peserta yang mewakili
negaranya masing-masing. Kompetisi tersebut diikuti oleh berbagai Negara di Eropa,
Asia, Amerika
Penelitian
yang ia lakukan cukup kreatif. Biji kurma dicuci terlebih dahulu sampai bersih dan
dikeringkan, lalu disangrai sampai warnanya hitam. Setelah itu ditumbuk sampai
halus sama kapulaga arab yakni sejenis rempah-rempah dari arab, lalu biji kurma
yang sudah halus tadi dicampur dengan daun siri, dan kulit apel diberi air
secukupnya dan diblender. Setelah semuanya dipastikan tercampur dengan baik,
langkah selanjutnya direbus sampai mendidih. Kemudian ampas dan airnya dipisahkan
dengan proses penyaringan. Air itulah yang dimasukkan ke botol, dan Listerine
dari biji kurma siap edarkan. Untuk menambah nilai jualnya botol itu diberi
label/stiker.
Khannah
mengawali temuannya mulai dari kesenangnnya mengkonsumsi kurma. Biasanya pada
saat makan kurma bijinya dibuang begitu saja. “Sangat eman sekali biji kurma ini
kalau terbuang dengan sia-sia,” ujarnya. Siswa kelahiran 23 Mei 2003 itu,
sangat yakin bahwa tidak ada ciptaan Allah yang sia-sia, termasuk biji kurma
ini.
Mulailah
ia berpikir untuk mengolah biji kurma menjadi sesuatu yang bermanfaat. Beberapa
literatur ia baca, mulai dari perpustakaan sampai pada browsing di internet untuk mencari tahu kandungan yang terdapat
dalam biji kurma. Setelah mendapatkan literatur yang cukup, timbullah ide
kreatifnya untuk menyulap biji kurma menjadi listerin pembersih gigi.
Ia
membutuhkan waktu tiga bulan untuk merampungkan penelitiannya tersebut. Dengan
bimbingan guru KIR di sekolahnya akhirnya ia bisa menyelesaikan penelitaannya.
“Alhamdulillah, berkat dukungan dari semua pihak saya bisa menuntaskan
penelitian saya,” kata siswa MTs Surya Buana yang bercita-cita ingin menjadi
dokter itu.
Atas
prestasi yang ia raih membuat gurunya bangga. Guru pembimbing KIR, Mardiyah menyampaikan
bahwa prestasi yang sudah diraih oleh Khannah sangat luar biasa. “Mudah-mudahan
bisa menjadi inspirasi yang lain, untuk terus berkarya. (ar)