Kota Malang – Satu lagi siswa
MTs Surya Buana bisa berprestasi di tingkat Jawa Timur. Dia adalah A. Nahda La
Roiba. Siswa yang bercita-cita menjadi seorang arkeolog tersebut berhasil
meraih prestasi Juara III dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2014 Bidang
Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kantor Wilayah Jawa
Timur. Lomba tersebut sebagai kelanjutan dari Kompetisi Sains Madrasah (KSM)
tingkat Kota Malang yang sebelumnya juga berhasil dia juarai.
Putra dari pasangan Prof. Dr. Yazid Basthomi, MA dan
Prof. Dr. Zuliyati Rohmah tersebut
sebelumnya telah meraih Juara I KSM Bidang Studi Bahasa Inggris untuk Tingkat
Kota. Sehingga ia mewakili Kota Malang untuk maju ke Tingkat Jawa Timur. Terkait
lomba KSM Tingkat Jawa Timur sendiri diikuti oleh perwakilan siswa-siswi
terbaik di masing-masing Kabupaten/Kota se-Jawa Timur yang berjumlah kurang
lebih 38 Kabupaten/Kota. Dalam lomba tersebut dibagi menjadi beberapa babak.
Dalam babak penyisihan semua peserta diminta mengerjakan soal yang sudah
disiapkan oleh panitia. Dari babak penyisihan diambil 10 finalis, kemudian di
seleksi lagi untuk diambil juaranya.
Dengan prestasi yang ia raih, siswa yang akrab dipanggil Nahda
tersebut, mengaku sangat senang sekali. Tidak hanya Trophy dan uang pembinaan
yang ia peroleh, melainkan pengalaman yang begitu berharga. Sebenarnya ketika
ia mengikuti lomba tersebut keadaannya kurang begitu sehat, ia sempat sakit
perut. “ya pada waktu lomba, keadaan saya kurang begitu bagus. Seandainya
kondisi 100% Insya Allah bisa meraih Juara I. Walaupun demikian saya bersyukur
dengan prestasi juara III ini”. Kata siswa pemilik tinggi 174 cm tersebut.
Nahda mengatakan bahwa dalam lomba kali ini, sebenarnya
tidak ada persiapan khusus. “ya persiapan baca-baca bentar, menghafalkan kosa
kata yang sulit.” Kata siswa yang pernah mengenyam pendidikan di Amerika
tersebut. Lebih lanjut ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua guru di
MTs Surya Buana yang telah membimbingnya dengan program-programnya sehingga ia
bisa berprestasi seperti ini. “alhamdulillah dari usaha dan doa, kerja keras,
kerja cerdas juga tidak dilupakan”. Katanya.
Sementara itu, Guru Bahasa
Inggris MTs Surya Buana Athika Diena Hayati, M.Pd, yang juga pembimbing lomba
tersebut mengungkapkan apresiasinya. Menurut Thika, tidak hanya prestasi Nahda
yang istimewa, tapi juga kemampuan Bahasa Inggrisnya yang luar biasa. “Itu
layak menginspirasi siswa-siswi yang ada di Indonesia, bahwa kemampuan
berbahasa itu penting”, tandasnya. (ar)